Headlines News :
gif maker online
,
    Mounting created Bloggif
     photo Presentation122_zps345b58ee.gif

    NUBUATAN PPC UNTUK GEREJA DI PAPUA oleh : Ps. ir. Hendrik F. Wieland m.arch. m.a.a., Ph.D Papua Prophetic Call (Panggilan Kenabian Papua), Jayapura 28 Mei 2011.



    Roh Tuhan sedang berbicara dengan sebuah pernyataan tentang hari-hari akhir, yang mana orang asli Papua sedang tinggal. Kita berada di masa akhir ketika Daniel melihat penglihatannya. Kita berada di masa akhir dan di awal kesedihan. Kita berada di masa ketika anti kristus telah berkuasa. Ya, ia telah berkuasa dan kuasanya akan datang ke tempat terdepan segera. Kepalanya akan mulai naik ke tempat yang telah ditentukan dan ditempatkan baginya. Ia hampir datang ke tempat tersebut. Dan saya melihat keempat orang berkuda apokalipse, mereka telah mulai berkuda. Keempat kuda tersebut mewakili penghakiman Allah yang telah mulai dicurahkan. Dan saya katakan lagi, bahwa ini adalah awalnya, awal dari kesedihan. Dan saya katakan bahwa akan menjadi sulit di Papua bagi Gereja secara kasat mata, tetapi luar biasa bagi Gereja di dalam Kerohaniannya. Ya, engkau akan mengalami kekerasan sebagai tentara Yesus Kristus. Tubuh Kristus naik ke tempatnya dan bangkit di saat ini dan Yesus Kristus adalah Kepalanya. Saya melihat juga orang yang akan berpikir bahwa mereka harus pergi ke pegunungan, dan akan menemukan diri mereka di lembah-lembah, dan mereka yang di lembah-lembah akan menemukan diri mereka di pegunungan. Tapi berpikirlah bahwa bukanlah sesuatu yang aneh dalam hal menemukan dirimu di tempat-tempat ganjil ini, karena Akulah yang mengirim engkau ke sana dan Akulah yang memindahkan engkau ke sana. Karena, ya, waktunya segera datang juga ketika banyak orang akan dipindahkan oleh Roh. Dan mereka akan melihat kondisi orang-orang. Mereka akan dibawah dalam kondisi ini kehadapan tahtaKu. Mereka akan bersyafaat dan mereka akan melihat jawabannya. Ya, Kita berada di jam-jam terakhir. Kita berada di jam terakhir ketika anti kristus hampir bangkit. Dan ya, aku katakan lagi, ia (anti kristus) telah didudukan di kursi kekuasaannya dan segera ia akan bangkit ke tempat yang lebih berkuasa dan kepalanya akan terlihat bagi semua untuk melihat. Aku katakan bahwa ini saatnya bagi Gereja di Papua untuk menjadi kuat. Saatnya bagi Gereja untuk tidak berkompromi. Saatnya bagi Gereja untuk bangkit dalam kekuatannya dan menghempaskan masa-masa kelemahan. Roh kelemahan dan kematian sedang dihempaskan musuh ke atas kepala setiap mereka yang tersisa dari yang tersisa. Saya tidak mengerti mengapa Engkau berkata “ yang tersisa dari yang tersisa, apa itu yang tersisa dari yang tersisa?" Aku katakan bahwa yang tersisa dari yang tersisa adalah mereka tentara Yesus Kristus yang telah menjual semuanya dan telah menghitung segalanya bagi kepentingan-Ku dan kepentingan kerajaan-Ku. Mereka tidak menyayangkan hidup mereka sampai ajalnya. Ya, itulah yang tersisa dari yang tersisa, kata Tuhan. Dan aku katakan bahwa yang tersisa dari yang tersisa adalah pasukan terdepan tentara Kristus. Bukankah Aku (Tuhan) yang mengirimkan Angkatan Laut terlebih dahulu, kemudian Angkatan Udara, dan kemudian Angkatan darat, dengan berurutan karena masing-masing memiliki tugas tersendiri. Aku katakan inilah saatnya terompet-terompet berbunyi atas Angkatan Laut. Roh di Papua yang bertopi baret Hijau. Dan Aku memanggil mereka yang dipanggil menjadi terdepan yang dipanggil membuka peperangan sehingga yang lain mengikuti. Aku katakan kepadamu, ya, inilah saatnya ketika Roh Tuhan memanggil yang tersisa diantara yang tersisa yang terpanggil ke tempat yang lebih berkuasa di alam roh pada saat ini untuk masuk dalam peperangan Iman yang tidak akan menyerah. Yang akan berani di dalam Aku dan berdiri teguh dan melawan badai-badai yang datang atas bangsa ini dan segala bangsa di bumi sampai Aku kembali. Dan, ya, Aku menyelamatkan ini kepada tentara Kristus pada masa ini dan Aku berkata kepadamu, sebaiknya engkau menata wajahmu seperti batu api. Dan mengarahkan matamu kepadaKu dan bukan kepada cara manusia ataupun cara kondisi Gereja-gereja lokal, yang akan membuatmu kuatir, mengeratmu dan menarik perhatianmu. Aku katakan, umatKu janganlah kuatir dengan apa yang kamu lihat di sekelilingmu, tetapi pandang Aku karena Aku memanggilmu lebih tinggi untuk mencakup suatu daratan yang belum pernah kamu lihat sebelumnya. Aku katakan bahwa Aku mau engkau melihat lebih jauh lagi dari apa yang telah kamu lihat. Aku mengambil lorong visi keluar dari hatimu dan Aku memberikan padamu visi yang besar. Aku memberikan pengertian yang lebih luas. Ya, bahkan dalam Yesaya 54, ketika Aku mengatakan untuk mengkokohkan pancang-pancangnya dan memanjangkan talinya karena Aku akan melakukan hal yang baru. Dan hal yang baru itu adalah, Aku membentengimu di alam Roh untuk melihat lebih jauh dari apa yang telah kamu lihat sejauh ini. Maka beranilah dan kuatlah karena apa yang akan datang, belum engkau tahu. Aku katakan kepadamu anak-anakKu yang melakukan pekerjaanKu, Aku akan selalu menyediakan. Aku akan selalu membuka pintu yang tidak satu orang pun dapat menutupnya. Aku akan menutup pintu yang tidak seorang pun bisa membukanya, untuk melindungi kekasihKu bahkan ketika kamu tidak tahu dan mengerti mengapa pintunya ditutup, untuk pengamananmulah Aku melakukan hal-hal ini, untuk anak-anakKu. Dan Aku katakan kepadamu janganlah takut dan janganlah digemparkan karena hal-hal tersebut akan datang. Karena Aku ada bersamamu, untuk melepaskanmu, kata Tuhan. Dan seperti yang telah kamu lihat dan seperti yang telah Aku katakan sebelumnya, semua kebenaran yang pararel. Engkau akan membawa tuaian yang sangat banyak. Kamu akan membawa jiwa-jiwa untuk diletakkan di kaki-Ku. Oh, ya, kata Bapa, kamu tidak tahu hati-Ku berseru bagi jiwa-jiwa yang belum terlahir baru kembali ! Tidak tahukah kamu hati-Ku berseru bagi mereka yang belum terbebaskan ! Aku katakan kepadamu Aku memiliki panggilan besar yang keluar dari malaikat-malaikat pemberitaKu. Oh ya, mereka berdiri di keempat penjuru bumi. Mereka mulai bersuara, dan suaranya keluar dan terompetnya sedang dibunyikan. Tentara Kristus yang dipanggil dan dipisahkan dan diurapi olehKu sedang mendengar panggilannya. Ya, engkau tahu Tuhanlah yang memanggilmu pada waktu berdoa saat ini. Oh ya, engkau tahu Tuhanlah yang memanggilmu pada saat puasa ini. Engkau tahu bahwa Aku melakukannya, kata Tuhan. Aku katakan kepadamu kuatlah di dalam Roh dan kuasa Tuhan karena engkau akan mengatasinya. Engkau akan mengatasinya karena engkau seorang pemenang. Haleluya! Ya, dan mengapa engkau telah mengatasinya? Engkau telah mengatasinya karena Darah AnakKu Yesus Kristus. Kamu adalah pemenang melalui kesaksianmu. Aku katakan, jangan diam saja di saat ini. Aku katakan, ketika kamu hendak berkata, kamu akan berkata. Ya, engkau akan tahu. Terlebih lagi mulut Yehezkiel tertutup kadang-kadang, dan kadang-kadang mulutnya terbuka. Bahkan bagi pelayan-pelayanKu di saat terakhir ini di Papua, waktunya akan datang Aku akan membuka mulutmu dan aku akan mengisinya dan menyatakan misteri-misteri Tuhan. Aku akan mengakhiri kata yang membangun yang terakhir ini untukmu yang terkasih orang Papua. Tidakkah Aku katakan bahwa setiap lembar di kepalamu terhitung olehKu? Aku telah menandai dahimu dengan namaKu. Ya, engkau tertandai olehKu. Bahkan ketika anti kristus menandai banyak orang bagi kerajaannya, bahkan sekarang. Engkau ditandai olehKu karena AKU ADALAH AKU dan akan berdiri bersamamu. A m i n !

    Speaking to the Paute people and Mee tribe

    After we have layed the foundational corner stones in Waghete we continued our journey to the most remote highland and walked the last few miles because of the inaccessible muddy road. 

    We were received by the three warriors and they made a fire to welcome us on the arrival point. 

    And then something reminds me that I have seen these three warriors before ina vision in 1992 when the Holy Spirit imparted me who I will meet on my your as a leader for the Papua Prophetic Call. 

    I was so happy that God was faithful to give me the sign that I am on the right sport and met the right people. 

    They accompanied me up to the highest point on the plateau and whenI arrived on the top of the hills I discovered that more then 15,000 people were following me to my hut where I have to sleep there for three night. 

    The hut was furnished with cockroach as big as my thumb and mosquito's welcoming me for a blood-cocktail. 

    It was cold because our location was situated on a altitude of almost 1500 meters above the sea level, and in the night it can be very cold. 

    When we started the crowd was waiting for almost three days for my arrival, because our airplane was delayed. 

    The moment I spoke at 15:00 Hrs the Lord opened the sky and it was dark and rain came down in buckets. 

    I did not stop speaking because of the pouring rain, and continued because the power of God was so great and heavy that healing was everywhere and people stood in awe with me and witness the Holy Spirit manifesting so powerful. 

    For three consecutive days we have been preaching the Word of God to these precious indigenous people of Papua.

    What a mighty God we serve.

     KLIK DISINI FOTO-FOTO KKR DAN SEMINAR

    Revival Service and Seminar, Will be Held Paniai


    By. Pastor Hendrik Wieland
     
    Come see and join among with the many thousands and thousands that will attend this great event and witness that JESUS CHRIST is alive in Enarotali.

    Expect a miracle from HIM. We will celebrate the inauguration of the new Regent of Paniai for two consecutive days (6-7 May 2013) up in the highland (1500 Mtrs above sea level) in Enarotali, Paniai, Papua.

    You can fly from Nabire or from Timika into the highland of Paniai




     

    Gubernur Papua Terpilih Diminta Bangun Menara Doa

    Ketua Tim Satu Hati Berdoa Berkati (SAHABAT) Papua, Darius Nawipa. Foto: Jekson
    Jayapura, Majalah Selangkah -- Ketua Tim Satu Hati Berdoa Berkati (SAHABAT) Papua, Darius Nawipa, Selasa, (9/4/13) meminta kepada Gubernur Provinsi Papua terpilih Lukas Enembe dan Klemen Tinal membangun menara doa di seluruh kabupaten Papua untuk atasi krisis di Papua. 
     
    "Kami dari Satu Hati Berdoa Berkati Papua harapkan untuk agendakan dan gelar acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR), Doa Puasa, dan Pujian dan Penyembahan di seluruh wilaya Tanah Papua. Pusatnya di Ibu Kota Provinsi Papua (Jayapura) dan Papua Barat (Manokwari), sedangkan di setiap kabupaten membangun menara-menara doa,"harapnya.  

    Ia berharap dengan melakukan hal ini Tanah Papua mengalami transpormasi secara utuh."Harapan kami, untuk Papua menuai Transpormasi secara utuh dari berbagai ketidakadilan yang selama ini terjadi"kata Darius.
    SAHABAT Papua terus mendorong terjadinya transpormasi di tanah Papua. "Kami terus mendorong terjadi transpormasi di tanah Papua. Itulah visi dan misi SAHABAT,"jelasnya. 

    Terlepas dari harapannya, Darius apresiasi atas pelantikan gubernur orang gunung pertama sejak Papua diintegrasikan dengan Indonesia tahun 1969. "Kami berikan apresiasi kepada Enembe dan Tinal. Mereka adalah gubernur orang gunung pertama. Juga baru pertama kali pelantikan dilakukan di lapangan terbuka, Lapangan Mandala Jayapura,"kata apresiasi. (MS)


    Sumber: majalahselangkah.com

    Ada kuasa dalam puji-pujian.

    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmhWcmfWyjJi0FdYvpGZTYs1yy3RR3odyb1-mnIqIcE7kqlFfzV7L4oZOH5FkzhSmn-ToplOvfG_uPLMObGpj24rE89XWUcFh8y_p59uHPVnf0wEudkoQRZNAidf35TR-uTQq4p6M3T1_q/s1600/WORSHIP_1_1.jpg
    Pujian dan penyembahan. Foto: Ilustrasi (ILS)
    Kita sering melupakan Puji-pujian. Padahal Alkitab berulang kali mengingatkan kita mengenai kuasa yang begitu besar yang bersemayam di balik puji-pujian. Lihatlah bagaimana Gideon dengan prajurit berjumlah hanya 300 orang mampu menaklukkan musuh tak terhitung banyaknya, seperti belalang dan pasir di tepi laut, lewat puji-pujian dan gemuruh suara sangkakala seperti yang bisa kita baca dalam Hakim Hakim 7. 

    Lalu perhatikan kisah ketika tembok Yerikho runtuh di hari ke tujuh setelah dikelilingi berhari-hari. Apa yang membuat tembok itu runtuh pada akhirnya tertulis di dalam Alkitab. Selain memang Allah sendiri yang telah menjanjikan, "Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa." (Yosua 6:2), tapi lihatlah bahwa pujian dan sorak sorai bagi Tuhan membuat tembok itu akhirnya runtuh. "Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu." (ay 20). 

    Dalam Perjanjian Baru, kita bisa melihat ketika Paulus dan Silas yang tengah terpasung di dalam penjara memutuskan untuk tidak meratapi diri melainkan berdoa dan memanjatkan puji-pujian kepada Tuhan. "Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka." (Kisah Para Rasul 16:25). Alkitab kemudian mencatat hadirnya gempa menyelamatkan mereka (ay 26). Bukan itu saja, tetapi keputusan mereka pun membawa pertobatan orang lain. (ay 30-33). Lihatlah bagaimana besarnya kuasa di balik puji-pujian, dan itu semua bisa terjadi karena ada Tuhan yang bertahta/bersemayam di atas puji-pujian. Itu dinyatakan jelas dalam kitab Mazmur: "Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel." (Mazmur 22:4).


    Kelelahan sering kali begitu menyiksa kita, dan membuat kita kehilangan semangat untuk melakukan hal-hal lain termasuk tetap menyediakan waktu untuk merenungkan Firman Tuhan, bersekutu denganNya apalagi untuk menyanyikan puji-pujian dengan hati yang dipenuhi rasa syukur. Berbagai aktivitas atau pekerjaan yang melelahkan seringkali merampas sukacita dari dalam diri kita, dan kita pun semakin menjauh dari Tuhan. Akibatnya kita akan terus menjadi semakin lemah dan dalam keadaan demikian kita pun menjadi rentan terhadap berbagai penyakit dan juga banyak hal yang bisa berujung pada dosa. Padahal apa yang harus kita lakukan jelas. 

    Tetap bersyukur dan tetap puji Tuhan, menyanyilah bagiNya meski ketika kondisi sedang tidak kondusif secara logika sekalipun, dan lihatlah bagaimana kuasa yang ada di balik puji-pujian ternyata mampu memberi kekuatan dan semangat baru bagi kita. Jika menyanyi saja sudah bisa menghibur kita, sebuah puji-pujian yang kita angkat dari lubuk hati yang terdalam mampu berperan lebih dari itu. Bukan saja kita memuliakan dan menyenangkan hati Tuhan lewat puji-pujian tulus dari hati kita, tetapi kita pun akan diberi kelegaan, kekuatan, semangat dan sukacita baru untuk terus melangkah melewati hari demi hari yang sulit. 

    Adakah diantara teman-teman yang merasa bahwa tenaga sudah habis terkuras tetapi pekerjaan belum juga selesai? Adakah yang merasa kesal, sedih atau bahkan putus asa karena timbunan pekerjaan tidak juga ada habisnya, dan mungkin merasa bahwa apa yang anda dapatkan tidak kunjung sebanding dengan usaha yang telah anda keluarkan? Percayalah Tuhan tidak menutup mataNya. Dia adalah Bapa yang baik, yang sangat peduli dan mengasihi anak-anakNya. Jika demikian, maukah anda bernyanyi memuji Dia bersama dengan saya malam ini?


    Praise the Lord no matter what, He will give you more than enough strength and spirit to overcome just about everything

    TIM SAFARI PENYIRAMAN ROHANI BAGI ALKITAB GRATIS

    TIM SAFARI PENYIRAMAN ROHANI DAN PEDULI KASIH PEDALAMAN TANAH PAPUA MEMBAGI/MENYALURKAN ALKITAB KE MASYARAKAT/UMAT TUHAN SECARA GERATIS ATAU SECARA CUMA-CUMA..... DALAM BAHASA SUKU MEE-PANIAI. PELAYANAN TROBOSAN.....









     
    Image Slider By helperblogger.com The slide is a linking image Pure Javascript. No jQuery. No flash. #htmlcaption
    Support : MS | SUARA CENDRAWASIH | MS
    SAHABAT © 2011. SAHABAT PAPUA MINISTRY - All Rights Reserved