
NUBUATAN PPC UNTUK GEREJA DI PAPUA oleh : Ps. ir. Hendrik F. Wieland m.arch. m.a.a., Ph.D Papua Prophetic Call (Panggilan Kenabian Papua), Jayapura 28 Mei 2011.
20:25
Speaking to the Paute people and Mee tribe
01:13After we have layed the foundational corner stones in Waghete we continued our journey to the most remote highland and walked the last few miles because of the inaccessible muddy road.
We were received by the three warriors and they made a fire to welcome us on the arrival point.
And then something reminds me that I have seen these three warriors before ina vision in 1992 when the Holy Spirit imparted me who I will meet on my your as a leader for the Papua Prophetic Call.
I was so happy that God was faithful to give me the sign that I am on the right sport and met the right people.
They accompanied me up to the highest point on the plateau and whenI arrived on the top of the hills I discovered that more then 15,000 people were following me to my hut where I have to sleep there for three night.
The hut was furnished with cockroach as big as my thumb and mosquito's welcoming me for a blood-cocktail.
It was cold because our location was situated on a altitude of almost 1500 meters above the sea level, and in the night it can be very cold.
When we started the crowd was waiting for almost three days for my arrival, because our airplane was delayed.
The moment I spoke at 15:00 Hrs the Lord opened the sky and it was dark and rain came down in buckets.
I did not stop speaking because of the pouring rain, and continued because the power of God was so great and heavy that healing was everywhere and people stood in awe with me and witness the Holy Spirit manifesting so powerful.
For three consecutive days we have been preaching the Word of God to these precious indigenous people of Papua.
What a mighty God we serve.
KLIK DISINI FOTO-FOTO KKR DAN SEMINAR
We were received by the three warriors and they made a fire to welcome us on the arrival point.
And then something reminds me that I have seen these three warriors before ina vision in 1992 when the Holy Spirit imparted me who I will meet on my your as a leader for the Papua Prophetic Call.

They accompanied me up to the highest point on the plateau and whenI arrived on the top of the hills I discovered that more then 15,000 people were following me to my hut where I have to sleep there for three night.
The hut was furnished with cockroach as big as my thumb and mosquito's welcoming me for a blood-cocktail.
It was cold because our location was situated on a altitude of almost 1500 meters above the sea level, and in the night it can be very cold.
When we started the crowd was waiting for almost three days for my arrival, because our airplane was delayed.
The moment I spoke at 15:00 Hrs the Lord opened the sky and it was dark and rain came down in buckets.
I did not stop speaking because of the pouring rain, and continued because the power of God was so great and heavy that healing was everywhere and people stood in awe with me and witness the Holy Spirit manifesting so powerful.
For three consecutive days we have been preaching the Word of God to these precious indigenous people of Papua.
What a mighty God we serve.
KLIK DISINI FOTO-FOTO KKR DAN SEMINAR
Revival Service and Seminar, Will be Held Paniai
22:51
Come see and join among with the many thousands and thousands that will attend this great event and witness that JESUS CHRIST is alive in Enarotali.
Expect a miracle from HIM. We will celebrate the inauguration of the new Regent of Paniai for two consecutive days (6-7 May 2013) up in the highland (1500 Mtrs above sea level) in Enarotali, Paniai, Papua.
You can fly from Nabire or from Timika into the highland of Paniai

Label:
BERITA INTERNASIONAL,
FOTO,
INFORMASIH,
KKR DAN SEMINAR
Gubernur Papua Terpilih Diminta Bangun Menara Doa
12:19![]() |
Ketua Tim Satu Hati Berdoa Berkati (SAHABAT) Papua, Darius Nawipa. Foto: Jekson |
"Kami dari Satu Hati Berdoa Berkati Papua harapkan untuk agendakan dan gelar acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR), Doa Puasa, dan Pujian dan Penyembahan di seluruh wilaya Tanah Papua. Pusatnya di Ibu Kota Provinsi Papua (Jayapura) dan Papua Barat (Manokwari), sedangkan di setiap kabupaten membangun menara-menara doa,"harapnya.
Ia berharap dengan melakukan hal ini Tanah Papua mengalami transpormasi secara utuh."Harapan kami, untuk Papua menuai Transpormasi secara utuh dari berbagai ketidakadilan yang selama ini terjadi"kata Darius.
SAHABAT Papua terus mendorong terjadinya transpormasi di tanah Papua. "Kami terus mendorong terjadi transpormasi di tanah Papua. Itulah visi dan misi SAHABAT,"jelasnya.
Terlepas dari harapannya, Darius apresiasi atas pelantikan gubernur orang gunung pertama sejak Papua diintegrasikan dengan Indonesia tahun 1969. "Kami berikan apresiasi kepada Enembe dan Tinal. Mereka adalah gubernur orang gunung pertama. Juga baru pertama kali pelantikan dilakukan di lapangan terbuka, Lapangan Mandala Jayapura,"kata apresiasi. (MS)
Sumber: majalahselangkah.com
Ada kuasa dalam puji-pujian.
16:06![]() |
Pujian dan penyembahan. Foto: Ilustrasi (ILS) |
Lalu perhatikan
kisah ketika tembok Yerikho runtuh di hari ke tujuh setelah dikelilingi
berhari-hari. Apa yang membuat tembok itu runtuh pada akhirnya tertulis di
dalam Alkitab. Selain memang Allah sendiri yang telah menjanjikan,
"Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke
tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah
perkasa." (Yosua 6:2), tapi lihatlah bahwa pujian dan sorak sorai bagi
Tuhan membuat tembok itu akhirnya runtuh. "Lalu bersoraklah bangsa itu,
sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala,
bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu
mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan
merebut kota itu." (ay 20).
Kelelahan sering kali begitu menyiksa kita, dan membuat kita kehilangan semangat untuk melakukan hal-hal lain termasuk tetap menyediakan waktu untuk merenungkan Firman Tuhan, bersekutu denganNya apalagi untuk menyanyikan puji-pujian dengan hati yang dipenuhi rasa syukur. Berbagai aktivitas atau pekerjaan yang melelahkan seringkali merampas sukacita dari dalam diri kita, dan kita pun semakin menjauh dari Tuhan. Akibatnya kita akan terus menjadi semakin lemah dan dalam keadaan demikian kita pun menjadi rentan terhadap berbagai penyakit dan juga banyak hal yang bisa berujung pada dosa. Padahal apa yang harus kita lakukan jelas.
Tetap bersyukur
dan tetap puji Tuhan, menyanyilah bagiNya meski ketika kondisi sedang tidak
kondusif secara logika sekalipun, dan lihatlah bagaimana kuasa yang ada di
balik puji-pujian ternyata mampu memberi kekuatan dan semangat baru
bagi kita. Jika menyanyi saja sudah bisa menghibur kita, sebuah puji-pujian
yang kita angkat dari lubuk hati yang terdalam mampu berperan lebih dari itu.
Bukan saja kita memuliakan dan menyenangkan hati Tuhan lewat puji-pujian tulus
dari hati kita, tetapi kita pun akan diberi kelegaan, kekuatan, semangat dan
sukacita baru untuk terus melangkah melewati hari demi hari yang sulit.
Adakah diantara
teman-teman yang merasa bahwa tenaga sudah habis terkuras tetapi pekerjaan
belum juga selesai? Adakah yang merasa kesal, sedih atau bahkan putus asa
karena timbunan pekerjaan tidak juga ada habisnya, dan mungkin merasa bahwa apa
yang anda dapatkan tidak kunjung sebanding dengan usaha yang telah anda
keluarkan? Percayalah Tuhan tidak menutup mataNya. Dia adalah Bapa yang baik,
yang sangat peduli dan mengasihi anak-anakNya. Jika demikian, maukah anda
bernyanyi memuji Dia bersama dengan saya malam ini?
Praise the Lord no matter what, He will give you more than enough strength and spirit to overcome just about everything
Label:
ARTIKEL,
BERITA NASIONAL,
PUJIAN PENYEMBAHAN,
VIDEO