Oleh: Darius Nawipa
Ratusan Umat Tuhan di Papua, dalam suasana Pujian dan penyembahan. Foto: Ilustrasi |
SAHABAT PAPUA MINISTRY - PAPUA SEDANG MENANTI suatu
lawatan Dasyat terjadi di NEGERINYA, kita harus tetap berjaga-jaga dan berdoa.
Kita sebagai tentara-tentara Kristus sedang BERPERANG dengan PENGUASA KEGELAPAN
yg datang di Negeri kita. kita bukan lagi melawan diri sendiri ( daging ),
tetapi berperang melawan Penguasa Kegelapan. sebelum Papua masuk dalam
Peperangan, PAPUA HARUS MASUK DALAM ROH LEBIH DAHULU dan selalu tanya ROH
KUDUS, karena kita HARUS lakukan dengan ketepatan dan kepekaan dalam ketaatan
kepada Kristus sebagai Panglima Perang kita. Saat ini kita sebagai gereja TUHAN
Papua menjadi terkotak-kotak karena paradigma yang terbentuk selama ini
diantara kita. marilah Kita (Gereja Tuhan Papua) bersatu Kita bangun bersama
TUBUH KRISTUS UTUH DI TANAH INI, bangkit dalam Pujian, Penyembahan yang benar,
Doa dan Puasa. jangan kita jalankan peribadatan kita dengan cara-cara agamawi
kita lagi... sudah cukup....sudah cukup... Kita Harus peka dengan apa yg sedang
terjadi di Negeri Kita. BANGKITKAN PUJIAN KEPADA EL-LOHIM yang lebih sungguh
lagi.
Generasi Papua, lagi bersikap Doa. Foto:Ilustrasi |
PAPUA merupakan GOLDEN GATE (
Gerbang Timur ), secara geografis bila diukur dari Yerusalem ( titik terjauh ke
arah timur ). Lawatan dimulai dari gerbang timur. Namun, untuk itu PAPUA merupakan
salah satu titik terpenting. Tanah PAPUA, dialam roh ada tembok besar yang
menghalangi lawatan terjadi. Di Tanah PAPUA, ada sebuah hewan Naga Hitam yang
membelenggu Tanah PAPUA. Naga tersebut ada di sebuah gunung dan ada satu orang
Papua sebagai Juru Kuncinya. hanya dengan PUJIAN KEPADA EL-LOHIM KITA MAMPU
MENGALAHKAN TIPU MUSLIHATNYA DI TANAH PAPUA. Saudara harus tahu bahwa PAPUA
adalah GOLDEN GATE. Untuk itu iblis tidak akan dengan mudah melepaskan Papua.
PAPUA...BANGKITLAH......BANGKITLAH..... DALAM PUJIAN KEPADA EL-LOHIM
KEMENANGAN GEREJA TUHAN Papua ada pada Pujian
kepada El-lohim;
I. Apakah Pujian Itu?
Arti kata PRAISE (Pujian) dalam bahasa Ibrani:
1.
TODAH : mengangkat tangan
tanda mengucap syukur. Maz.50:23
2.
YADAHA : Mengangkat tangan serta
menikmati hadirat Allah. Maz.107:8, 15, 21, 23.
3.
HALLAL :
Sangat bersukacita (Ledakan sukacita yang luarbiasa) dengan suara keras.
4.
ZAMAR : Memainkan alat
musik (jenis bedawai), memuji dengan alat musik. Maz.149:3, 150:3-4.
5.
BARAK : Memberkati
Allah karena Dialah sumber kesuksesan, kemakmuran, dan kesuburan .
Hak.5:3, Maz.72:13-15.
6.
TEHILLAH : Puji-pujian pengagungan (bernyanyi
dengan keras). Maz.33:1. Maz.149:6.
7.
SHABACH : Berteriak dengan keras dengan sorak
kemenangan.
II. Mengapa Kita Memuji Tuhan?
1.
Perintah Tuhan. Maz.1501:1.
2.
Tuhan bersemayam diatas puji-pujian. Maz.22:4.
3.
Ada kuasa didalam puji-pujian. Maz.149:6-9.
4.
Adalah baik memuji Tuhan. Maz.29:2.
5.
Karena layak DIa dipuji. Maz. 48:2, Wah.4:11.
6.
Kita diciptakan untuk memuji Dia. Yes. 43:21.
III. Kapan Kita Memuji Tuhan?
1.
Dalam keadaan gembira. Yak. 5:13.
2.
Dalam keadaan tertekan. Maz.42:6.
3.
Disetiap waktu. Dipagi hari. Maz.57:9. Dimalam hari.
Maz. 119:62. Siang malam. 1 Taw.9:33. Disegala waktu. Maz.34:2.
IV. Bagaimana Kita Memuji
Tuhan?
Dasar utama didalam kita memuji
Tuhan adalah kita tidak memakai cara kita tetapi cara Tuhan. ALkitab banyak
berbicara tentang cara-cara memuji Tuhan.
1) Mengangkat
Tangan. Maz.63:5, Maz.134:3, Nehemia 8:6, Maz.141:2. Mengapa mengangkat tangan?
a.
Tanda penyembahan kita kepada Dia. 1 Sam.4:4 dan 1 Taw.
13:6 bentuk tangan yang mirip dengan sayap malaikat Kerubim pada Tabut
Perjanjian.
b.
Gambaran seorang bayi yang minta digendong atau dipeluk
oleh bapanya.
c.
Lebih mudah berkonsentrasi (terutama didalam doa).
d.
Tanda keterbukaan hati kepada Tuhan (pekerjaanNya).
e.
Menerima apa yang Tuhan kerjakan didalam hidup kita
(sikap yang pasrah).
2) Bertepuk
Tangan. Maz.42, 47:2, 2 Jaj.11:12. Didlaam tradisi bangsa Yahudi bertepuk
tangan bukanlah untuk sekedar memberi “beat” tetapi sebagai salah satu bentuk
“make joyful noise” kepada Tuhan.
3) Memainkan Alat-alat
Musik. MAz.105:3-5. Ditangan para penyembah dan pemazmur maka alat-alat musik
menjadi “Praise” dan bahkan bernubuatpun bisa menggunakan alat-alat musik. 1
Taw.25:1-3.
4) Berdiri.
2 Taw.5:13, Maz.134:1. Merupakan tanda hormat dan kesiap siagaan.
Kalau kita duduk maka kesiap siagaan itu menjadi berkurang dan pikiran bisa
melayang-layang sehingga iblis bisa menggunakan kesempatan itu untuk meletakkan
kakinya. Ep.4:27. (Faathald).
5) Membungkuk,
sujud bertelut dan tertelungkup. Maz.95:6, Wah.19:4, Wah.4:10, Kej.19:1,
Yes.55:14. Ini adalah bentuk-bentuk dari ekspresi kita didalam menyembah
Dia.
6) Bernyanyi
dengan suara yang keras. Maz.26:7. Bernyanyi dengan Bahasa Roh. 1 Kor.14:15.
7) Menari-nari.
Maz.149:3, 150:4, 2 Sam.6:14-16, Kel.15:20-21. Tarian penyembahan.
8) Berteriak.
Maz.47:7, Maz.35:27. Berteriak dalam bahasa Ibraninya “HILLEL” yaitu kata dasar
dari Halleluyah yang berarti berteriak dengan keras dengan penuh sukacita.
PAPUA...PAPUA....PAPUA....
UBAHLAH SISTIM PERIBADATANMU KEPADA EL-LOHIM, JANGANLAH TERLALU LITURGISTIC,
JANGLAH AGAMAWI..... JANGANLAH MENGGUNAKAN PENGETAHUANMU..... SAATNYA MATAMU
TERBUKA UNTUK MELIHAT DI SEKELILINGMU... SAATNYA TELINGAMU MENDENGAN APAKAH ADA
GEMURUH SUARA ANGIN BADAI YANG DATANG KEPADAMU.... BANGKITLAH DALAM DOA DAN
PUASA.... PUJILAH DIA SLAMANYA.......
demikian. Tuhan memberkati Saudara/i
Sekalian........ “Kawan-kawan ini hanya berbagi saja”
Plaas 'n opmerking